PADA HAKIKATNYA
belum tentu pada kenyataannya
semua kebaikan itu masih dalam tataran wacana
belum nyata
masih berupa cerita-cerita
Kamu yang merasa berguna
mungkin hanya merasa
toh masih banyak waktu-waktu yang terbuang sia-sia
Ribuan kata ketika kau bercerita
Indah tuturnya
padahal fatamorgana
Tengoklah yang terdekat!!!
keluargamu.
apakah mereka merasa bahwa kamu ada?
apakah mereka menganggap kamu bagian darinya?
Mungkin saja mereka hanya tau tentang kamu
tapi tidak merasakan kehadiranmu
Cukuplah mengejar legacy
karena itu ambisi
jadikanlah nyawa yang terbungkus raga itu
Harum karena memiliki bobot peduli
Pada akhirnya kau akan tau
tutur tidak akan jadi ukuran bahwa engkau berguna
tapi tutur yang sesuai tindakanlah engkau bermakna
Kontemplasi 19;46
Amanah Baru, tanggungjawab baru
Komentar
Posting Komentar